Tahapan-tahapan yang dilakukan pada
jurnal “Implementasi Image Statistic
Method pada Pengolahan Citra Digital” untuk menguji kematangan buah manga
berdasarkan warna kulitnya sebagai objek, antara lain :
1. Data Acquisition
Data
Acquisition adalah
tahap awal untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dimana pada jurnal ini
mengambil data melalui pengambilan gambar menggunakan kamera digital di setiap
objek pengamatan dan selanjutnya di proses pada sistem.
2.
Preprocessing
Proses Preprocessing
pada jurnal ini dilakukan dua tahapan yakni :
a.
Resizing
Proses resizing adalah suatu proses dimana ukuran citra
buah mangga yang telah di dapat diperbesar atau diperkecil ukurannya agar
setiap data yang diambil memiliki kesamaan ukuran.
b.
Deteksi Tepi
Deteksi
tepi adalah proses yang menghasilkan tepi-tepi dari objek citra mangga yang
bertujuan untuk memperoleh citra yang detail dan memperbaikinya dari error yang
terjadi pada akuisisi data.
c.
Morfologi
Morfologi
adalah suatu proses yang menggunakan teknik pengolahan citra digital
menggunakan bentuk dalam pengolahan citra digital. Setelah proses deteksi tepi
telah dilakukan selanjutnya dilakukannya penambahan atau pengurangan pixel yang
bertujuan untuk mendapatkan citra semaksimal mungkin dari buah mangga tersebut.
3.
Feature
Extraction
Feature
extraction adalah tahapan untuk
mendapatkan ciri-ciri spesifik dari citra yang telah diuji melalui proses
normalisasi warna pada hasil morfologi. Pada jurnal ini proses normalisasi yang
dilakukan adalah warna RGB dan setelah proses normalisasi dilakukan akan
didapan nilai-nilai yang selanjutnya digunakan untuk pembanding.
4.
Comparison
Pada
jurnal ini sebelum menghasilkan citra digital, terlebih dahulu dilakukan proses
pemeraman dan pengamatan dari objek yaitu buah mangga. Kemudian selama periode
pemeraman akan diambil data harian yang nantinya akan dikumpulkan dari hari ke
hari sehingga diperoleh data rata-rata hariannya.
Gambar 1 merupakan data rata-rata harian dari
pemeraman yang terjadi. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa terjadi
perbandingan antara warna RGB (Red,
Green, Blue) yang kemudian akan diolah untuk memperoleh range dan interval
terhadap kategori kelas, yaitu mentah, matang dan masak.
Gambar 2 memperlihatkan bahwa nilai warna merah memiliki tingkat korelasi positif terhadap perubahan harian pemeraman, kemudian diikuti oleh warna biru dan warna hijau. Sehingga warna merah dkategorikaan sebagai buah yang kematangannya baik.
5.
Decision Making
Berdasarkan
data hasil pengujian, diperoleh presentase tingkat keberhasilan, khususnya
warna merah mencapai 74%, warna hijau 21% dan warna biru 30%, sehingga
pendekatan warna merah dapat diimplementasikan dalam sistem klasifikasi
kematangan buah mangga dengan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan
warna hijau dan biru.
Gambar 3 merupakan antarmuka yang
digunakan petani dalam menentukan kematangan buah manga, dimana terdapat panel
pelatihan dimana data yang dimasukkan adalah sejumlah data yang dijadikan
obyek, sementara pada panel pengujian, data yang dimasukkan adalah sebuah data
yang fokus untuk diuji.
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang meninggalkan komentar teman :)